Saturday, 4 May 2019

Gondrong

Sisa-sisa pemberontakan itu kini menanam benih kembali. Disiram kisah mereka yang baru saja mati. Dipupuk target cita yang lebih tinggi lagi.

Setiap potong tubuh martir menjadi arwah yang membawa laporan kepada tuhan. Atas apa yang terjadi dan disaksikan. Meski tuhan sudah tahu ia tetap mendengarkan. Sebab begitulah penciptaan ini berjalan. Tuhan pun konsisten pada apa yang ia tetapkan.

Apa yang terjadi, dan apa lagi tujuan yang lebih tinggi? Yang terjadi adalah perang dingin dalam hirarki. Dan yang lebih tinggi adalah pemusnahan instansi.

Genderang perang selanjutnya akan lebih besar dan menggema. Sebab sang jendral tak lagi maju dengan kekuatan yang sama. Tidak juga kurang dari sebelumnya. Waktu hanya mengajarinya bertambah tua. Bukan kembali muda.

Kemarahannya juga akan menyala lebih besar. Membuat siapapun yang tak menyangka ikut terbakar.

Kemenangan akan membuatnya menetap. Dan kekalahan hanya akan membuatnya kembali bersiap.

Tunggu. Silahkan tunggu aku.

Bukan juru selamat. Apalagi peniup trompet kiamat.

Gelombang dunia baru. Perkawinan hitam dan putih: abu-abu.

April2018

No comments:

Post a Comment