Apa itu One Piece? Tak ada yang mengetahui isinya kecuali Roger dan krunya. Yang diketahui semua orang hanyalah banyaknya mereka yang mengincarnya--termasuk Luffy. Zoro bahkan Luffy pun sama-sama tak tahu apa itu One Piece. Namun Zoro tahu, bahwa Luffy sangat menginginkannya.
Di mata Luffy, One Piece sebagai tahta Raja Bajak Laut adalah puncak kebebasan. Luffy kecil mendengar Raja Bajak Laut pertama menyambut kematian dengan senyum dan kebanggaan. Tak ada penyesalan dan beban yang ditinggalkan dalam setiap kisahnya. Hanya satu yang dapat dipahami sebagai alasan ringannya menyambut kematian: ia telah bebas dari keinginannya. Itu, yang Luffy lihat dan dikejarnya. Karena menjadi Raja Bajak Laut membuat Roger terlihat puas dan cukup akan kehidupan, tatkala setiap anak seperti Luffy masih harus berurusan dengan sekat kelas bangsawan yang kaku, sampai ketakutan yang membatasi.
Zoro pada awalnya hanya melihat kilatan semangat anak kecil mengejar mimpinya yang belum tentu nyata. Namun persinggungan nasib dan pertukaran kalimat membuat mereka saling mengenal. Pulau demi pulau dilewati. Dan Luffy sebagai pemimpin mulai dikenali. Zoro melihat setiap tantangan Luffy terhadap ketidak-adilan dan penindasan. Dimana ia tak hanya mempedulikan kebebasannya seorang, tapi mengajak seluruh orang di sekitarnya jujur pada nurani dan melawan pemasung diri. Pembebasan dari sekat-sekat dunia demi kehidupan yang lebih tinggi (luhur). Dan menjadi rekan Raja Bajak Laut tentu meniscayakan tercapainya mimpi yang ia kejar. Pengakuan atas kemampuan, memaksimalkan potensi, dan janji pada kawan di masa lalu. Baginya, Pendekar Pedang terkuat di dunia. Karena perahu itu tidak hanya mengantarkan seorang penumpang ketika mencapai tujuannya, tapi seluruh penumpang yang ada di atasnya.
Ini perlahan membangun kepercayaan dan keterikatan pada sang kapten di hati setiap kawannya.
Tabir dunia yang rusak perlahan tersingkap. Dan satu-satunya yang dirasa mampu menandingi singgasana arogansi dunia adalah Raja Bajak Laut. Kepercayaan terhadap kapabilitas Luffy juga kesadaran akan pentingnya revolusi pun bertemu di persimpangan. Maka setiap kru--termasuk Zoro mulai memutuskan penemuan One Piece demi Luffy menjadi Raja Bajak Laut semakin mendesak. "Luffy adalah orang yang akan menjadi Raja Bajak Laut. Jika melindungi ambisi kaptenku saja tak bisa, semua ambisiku tak akan berarti."
Pengabdian pun dimulai. Pengorbanan. Diri ditiadakan. Ambisi pribadi dikesampingkan. Untuknya, yang pantas didahulukan. Cinta.
#tafsironepiece #roronoazoro #mihawk
No comments:
Post a Comment