Saturday, 4 May 2019

Kacau

Aku meneteskan mata tanpa air
Mendengar telinganya sampai ke suara
Lentik itu memang kelewat bulu mata
Tak kuasa kutatap putih yang sangat kulit
Menawannya juga senyum sekali
Aspal terlihat indah berjalan di atas kakinya
Gila
Oksigen menghirupnya, demi kehidupan
Pohon menebang dan memakannya
Anjing-anjing terus meneriakkan namanya
Betapa cinta agung itu
Ah
Sanggup sudah tak aku lagi
Ketika matahari berjemur di bawah teriknya
Aku pusing, melayang, dan semua baru terlihat normal
Sediakala seperti.

Juni2018

No comments:

Post a Comment