Wednesday, 22 March 2017

Imanku bernama Ketakutan

Kebenaran agama saat ini lebih banyak 'dibuktikan' ketakutan.

Advokasi oleh akal di hadapan pengadilan realitas mulai miskin proyek. Ketakutan menyuap realita sampai pelaku pemikiran sehingga tak berani menuntut kebebasannya.

///

Tidak ada satupun dari kita yang sanggup memilih keluarga tempat dilahirkan. Dan ketika sudah terjadi, semua sudut pandang pikiran akan ditentukan tempat kita dibesarkan. Agama, menjadi salah satu budaya doktrin turun-temurum yang sangat populer sejak berabad-abad lalu.

Saturday, 11 March 2017

Baca ini, Waktu

Oo mentariku di malam hari, kuadukan padamu waktu yang tak tulus bersekutu

Aku terkagum oleh proyeksi masa depannya

Dan kebingungan atas kehampaan eksistensi saat ini

Lalu kecewa melihat kebelakang dalam kubangan kesia-siaan

Jangankan kita bicara soal dunia yang penuh tanda tanya

Juga keadilan yang terus dinantikan kedatangannya

Semua pisau waktu lengkap menusuk punggung dan dadaku

Bagaimanapun tubuh ini adalah duniaku

Yang terperangkap dalam dunia-mu

Monday, 6 March 2017

Ingin tidak ingin, kita adalah Centipide

Lewat kacamata penciptaan, kita menjadi diri kita yang saat ini berdasarkan kesiapan, bukan potensi. Begitu pikirku sebagaimana doktrin yang masih kuamini, bahwa tuhan memberi potensi dan pencapaian adalah pilihan.

Keinginan-keinginan besar dalam hatiku selalu menyeret diri pada pengadilan akal. Kenapa kau belum juga merilis buku? Kenapa kau tidak memiliki pasangan? Kenapa kau tidak menjadi revolusioner meski dalam lingkaran yang terkecil?

Dalam perenungan diri yang sering terjadi--entah dengan congkak atau tidak--aku selalu mengakui bahwa kapasitasku melebihi segala keinginan yang belum tercapai.

Zahra

thank you thank you for making my day full of love i cant help but realize that i even live in your room now my mind never been here with me...