Thursday, 9 May 2019

Tiga Ribu Tahun Perasaan

Aku memiliki sebuah bintang penyesalan
Yang memancarkan kekecewaan
Sejauh tiga ribu tahun aku punya perasaan
Ia duduk tepat di atas dadaku
Menghisap rokok dan meminum kopi
Tanpa peduli seberapa rapuh hati yang di dudukinya

Suatu hari aku meminta bos memberiku perintah
Dan senjata
Karena sejak hati itu hancur
Tak ada lagi lagu dan film
Yang bisa membuatku merasa

Hari itu tidak ada lagi yang berharga
Teman, keluarga, dan jalan-jalan sempit di Hamra
Aku sudah relakan semuanya
Tinggal tunggu hari tanpa dosa
Untuk melepas pelatuk di setiap kepala

Apa arti hidup?
Mungkin kalian tahu jawabannya
Tapi jujur saja, aku sudah bosan mendengar pertanyaan itu
Di hadapan cermin aku bertanya
Tidakkah kau marah?
Ketika diberi tanpa kau pinta
Lalu dituntut untuk menjaga

Aku tahu ini soal ujian anak-anak Adam
Sejak masa ketiadaan nabi yang mencerahkan
Sebuah masa transisi dari kesatuan,
Menuju kemajemukkan
Aku percaya itu adalah sejarah yang hilang

Aku memiliki bintang penyesalan
Memancarkan kekecewaan
Sampai jarak tiga ribu tahun perasaan
Ia duduk di atas dadaku menghisap rokok
Dan meminum kopi

///

Dan kepada Tuhan aku memohon
Tarik aku dari arus kuat keinginan
Yang tak berujung kecuali pada penyesalan

Reality Bites
Empat Mei 2019

2 comments:

sallsastr said...

Update lg dong blognya :(

Anonymous said...

Bib, email wkwkwk

Post a Comment

Zahra

thank you thank you for making my day full of love i cant help but realize that i even live in your room now my mind never been here with me...