The most beautiful word on the lips of mankind is the word “Mother,” and the most beautiful call is the call of “My mother.” (Lalu deskripsi menggunakan seisi dunia tentang sosok ibu) –Khalil Gibran
Dulu pernah ada tantangan. Waktu masih menjadi calon kadet wartawan, untuk menulis tentang sosok ibu. Untuk membuat pembacanya, merasa kurang membalas kebaikan ibunya; membuat yang baca ingin menelepon ibunya; membuat mereka yang merantau mendadak galau dan nangis mengingat ibunya; dan seterusnya, dan seterusnya.
Aku lupa sudah apa yang kutulis. Tapi, kami (aku tak sendirian) gagal, itu yang kuingat. Gagal maksudnya redaktur tak puas.
Bos meminta kita menulis sesuatu yang memantik rasa. Bukan deskripsi tentang ibu sedang apa, dia suka apa, dia bagaimana. “Cukup satu kalimat atau paragraf yang buat pembaca menyadari hal besar dalam sosok ibu, lewat hal-hal unnoticed darinya.” Begitulah kura-kura.
Kemarin, ketika kelas lagi-lagi gagal menjaga pikiranku, aku ingat ibu dan menulis:
Aku duduk di samping-mu. Lalu merebahkan kepalaku di pangkuan-mu yang sedang menonton TV. Saat itu, dan hanya saat itu, aku benar-benar berkata: Persetan kau dunia.
Untuk Valentine-ku, ibu.
__________
Kamis Pagi, 15 Feb
Zahra
thank you thank you for making my day full of love i cant help but realize that i even live in your room now my mind never been here with me...
-
thank you thank you for making my day full of love i cant help but realize that i even live in your room now my mind never been here with me...
-
The tale of a broken heart always has a purpose to shed tears down your eyes It is built above bitter memories which accommodate someones un...
-
I love you But not just that, i love the silence When you say no to me but you mean yes I love that few second of chance that you give me To...
No comments:
Post a Comment