Dengan isyarat ia meminta sebatang rokok. Aku bertanya padanya, “Tak masalah merokok di kamar?”. Kamarku dihuni empat orang. Hanya aku dan dia yang merokok.
“Haha, masalah kawan. Tapi sudahlah, ini kamar kita.”
Kujawab dengan tawa. “Tapi aku akan tetap merokok di luar.”
“Kenapa?”
“Ada dua jenis ibadah.”
“Apa itu?”
“Horizontal dan vertikal. Vertikal adalah ibadahmu dengan tuhanmu, olehmu untuk dirimu, karena tuhan tak memerlukan apapun bukan? Dan horizontal adalah ibadahmu terhadap sesama mahluk, khususnya manusia. Olehmu, untuk mereka.
Aktifitas sosial adalah bentuk penghambaan seseorang terhadap tuhannya. Sebuah tindakan yang dimulai dari kesadaran akan ketuhanan yang esa. Bahwa siapapun dan apapun, tercipta oleh tuhan yang sama. Maka menghargai, merawat, menyenangkan, dan membantu sesama adalah penyerahan diri terhadap tuhan yang diakui menciptakan segalanya. Meng-abdi pada pencipta. Oleh karena itu disebut ibadah horizontal.
Aku menikmati rokok itu, kawan. Tapi bukan dengan merebut kenyamanan orang lain.”
Ia membalas dengan senyum. Mengambil gelas kecil, dan mematikan rokoknya.
Lantai empat bersama orang Afrika
Malming, 22 Okt 2016
No comments:
Post a Comment